kemaren, sabtu ponakan gw erick(klas 3esde) mo ke kondangan, ada temennya yg ultah. ericka (1esde) mo ikutan....
ogah, pokoknya adek ga boleh ikutan..
napa emanggnya bang...
kemaren pas kerumah temen dia cemburut mulu, masem...
lo emangnya ada masalah...
ya ialah, abang kan jadi malu ma temen klo adek cemberut....
ericka, ponakan gw emang anaknya moody n mudah bgt nunjukin emosinya.
bila masuk ke lingkungan baru, doi akan pasif dan "bermuram durja", beda bgt ma abangnya. aktif, komunikatif n ga segen nanya.
lah kasian dong adeknya ga di ajak...
kemaren abang juga diajak ke ultah temnnya kan...
ia sih, tapi klo masem terus abang jadi males...
jadi klo adek ndak cemberut emang ntar boleh ikut...
mmmm...
hallooo...
mmmm...
oke oom ke kamar...
omongin tuh sama adeknya....
gimana bilanginnya om...
tuh dah cemberut lagi dia, bentar lagi nangis....
haha...
terserah gimananya bilangin...
.............
adek boleh ikut, tapi janji ge cemberut terus nantinya...
(ericka ngangguk...)
anak kecil memang sederhana bgt.
kadang yang dewasa terlalu meributkan hal yang sederhana....
kadang sesuatu atau seseorang akan begitu bernilai saat detikdetik terakhir perjumpaan. bukan tentang kita, tentang kamu, tentang aku.
kisah tentang perjumpaan menepi pada tepian terakhir...
seperti laut di bumi di ujung langit....
bertepi, hanya pada kelihatan.
berjauhan sebenarnya langit dan laut...
namun menyatu pada kelihatannya di garis langit...
lariklarik surya menegaskan bahwa putih disiang hari ternyata
bersatunya berbagai keinginan....
merah, kuning atau biru....
sudah ah...
judulnya kan tentang cemburu...
cemburu kepada siapa....
cemburu pada jarakkah....
cemburu pada jauhkah...
atau sama sekali tidak mengerti cemburu...
entahlah.
yang ku tahu sekarang aku ingin cemburu.
yang seharusnya protes kami dong kaum lelaki
karena ga bisa bebas lgi liat yang
beningbening, di tv, majalah, di jalan hehe....
but saya jadi bingung, mulai dari rieke dp, dian
sastro, inul si biang rese dan banyak bgt model
dari berbagai tabloid n majalah yang isinya
model pamerin body nya yang naif.
yah sebagai orang awam, saya jadi berpikirbegini....
jika disahkan RUU APP jadi UU APP, berarti
mereka yang menolak ga dapet pekerjaan lagidong...
loh kenapa...??
ya ialah, wong lapangan pekerjaannya ditutup,
skill ga ada, yah body yang mulus di gadain
jadi kapital buat berbisnis....
jadi banyak wanita yang kapitalis dong...
hmmmm.........
(pernah di post di bulletin fs oleh penulis)
di jerman menjelang piala dunia, panitia
mnyiapkan fasilitas yang wah dan kemanan
yang wuaaah.....
but para pelacur pun tak mau ketinggalan..
mereka memasang selebaran disekitar stadion...
atau transaksi langsung di jalanan....
but ga usah jauh2 ke jerman....
di jalan protokol kita, di jalan depan rumah kita...
banyak bgt yang mengobral begituan....
jadi merupakan keseharian yang dapat dilihat dengan jelas...
yang jadi masalah kenapa banyak sekali lelaki yang begitu sengit berjuang mempertahankan"haknya" untuk mengeksploitasi tubuh wanita........
ga ada uang, perkosa aja yang lewat tadi....
ga berani ma yang dewasa, anak kecil yang itu...
gila, mereka ga bertanggung jawab bgt atas
diri mereka........
gila mereka lupa ibunya wanita juga....
saya heran.
begitu banyak wanita yang merasa menjadi
korban pelecehan,
namun ada hal menarik yang terjadi dibelakang
itu.....
pernahkah anda mendengar di lokaslisasi
germo yang dipanggil papi......
jarang atau bakan tidak sama sekali........
mami...
ya mami, sebutan lain anak kepada ibunya....
kenapa justru banyak wanita yang menjual
wanita........
di televisi melalu program kriminalnya ...
banyak bgt tertangkap para sales yang
komoditas nya adalah wanita adalah wanita
juga....
kenapa justru begitu....
dimanakah perasaan sebagai wanita........
(pernah di posting di bulletin fs oleh penulis)
ya seandainya saja,mungkin beliau tidak perlu "chating" dengan temennya yang di belandamengenai dirinya,mengenai wanita,mengenai dirinya yang wanita,mengenai kewanitaan.
ya seandainya saja,mungkin beliau akan tahu,bahwa sesungguhnya telah ada wanita yang menjadi "jenderal" perang yang langsung ke medan perang.
ya seandainya saja para wanita sadar,bahwa sesungguhnya emansipasi tidak perlu diperjuangkan.telah ada dan tetap ada jika memangmenyadari arti kewanitaan itu untuk dirinya atau orang lain.
ya seandainya saja pemerintah ini sadar....
mengapa tidak ada sebuah hari untuk cut nya dien.....
mengapa harus kartini dan dewi sartika.....
............
wanita adalah wanita dengan segala kelengkapan yang dimiliki yang menjadikannya sebagai manusia utuh
ya..
jika memang mengenal dirinya,
kewanitaannya.....
tidak perlu ada kaum feminis....
seharusnya....
buat apa...
jika wanita telah tahu jati dirinya....
bukankah bentuk perjuangan untuk menyetarakan hak dengan laki-laki adalah tindakan sebagianorang yang luguyang kemudian menafikkan beberapa kenyataan....
bukan pengabdian,namun hak untuk menyempurnakan keberadaan ummat....
bukankah siti khadijah seorang pengusaha...
bukankah cut nya dien seorang "separatis"...
lalu....
lakilaki juga seharusnya tahu diri.
tahu kalau ibu mereka juga wanita.
wanita, aku mencintaimu.....
