13 april 2007 lalu, Bapak di panggil Allah.
seorang lelaki yang tangguh dalam memegang prinsip hidup, berkarakter kuat dana sangat-sangat mandiri. di usia ke-92 tahun, kami mengembalikan Bapak kepada pemilik sejatinya, Allah.
jarang Bapak memanjakan kami, namun kami tahu perhatiannya begitu luar biasa, karena terkadang Bapak membetulkan selimut waktu tidur di malam hari.
beliau bukanlah seseorang yang berpendidikan tinggi seperti anak-anak beliau, namun sungguh luar biasa kemampuannya dalam menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang ia dapat kedalam kehidupan beliau sendiri atau kami.
sedikit otoriter, namun di usia senjanya, beliau lebih menerima suasana demokratis, walau dalam hal-hal tertentu, demokrasi dirasa ga perlu. berjiwa pemimpin. wajar, Beliau kemudian dijadikan pemimpin non-formal dilingkungan sekitar rumah maupun dilingkungan etnik kami.
hahaha, kadang saya sungkan bgt, suka jaim-jaim gitu klo diajak ke acara-acara, karena semua orang menghormati Beliau dan so pasti ke saya juga, wah, padahal saya masih muda bgt dan yang di hadapi kadang jauh lebih tua.
hehe pernah pas pulang dari main, saya nangis, eh bukannya di bela tapi di marahin.....
katanya lakilaki harus tangguh....
Bapak, dengan dengan segal kelabihan dan kekurangannya tetap makhluk Allah.
beliau sangat sadar tentang itu. beliau tidak segan meminta ma'af jika berbuat salah.
Bapak, kami mencintaimu.
InsyaAllah pesen Bapak akan saya laksanakan.
(ya Allah, yang menggemgang dan menguasai dunia, jauhkan Bapakku dari azab kubur mu, berilah dia keteduhan, kesejukan dan kelapangan di alam penantian. pertemukan kami di surga Mu)
1 comment:
Amiin...
Post a Comment