Thursday, January 10, 2013

cerita tentang pesan


cahaya sebenarnya sudah lama duduk berpangku tangan di salah satu ruang di pantai yang berpasir padat itu.
sesekali ia menggerakkan tubuhnya untuk mengusir kaku pada sendi.
matanya hanya fokus pada satu titik.
yah mungkin kamu tidak akan tertari dengan apa yang di padangi ; fokusnya ; pikirkan ; atau lamunkan.
namun yang pasti air seakan biru itu tetap beriak dengan irama yang tidak pernah sama dalam beberapa jam belakangan.

kenapa saya tibatiba tertarik dengan tindakannya yang monoton tersebut ?
tidak usah pula kau pikirkan beratberat, ini juga mungkin tidak akan membuat mu tertarik untuk merisetnya.

namun yang pasti benda yang tergelatak di diantara sepasang telapak kakinya berhasil memikat pikiran saya untuk berpurapura menganalisa.
berpurapura ?
ya berpurapura, karena sebenarnya saya lebih tertarik menebak apa yang sebenarnya ada di dalam beda tersebut.
apakah hanay berisi satu kata ?
satu kalimat ?
satu paragraf ?
atau sama sekali sebenarnya tidak berisi apaapa?

ah saya yakin, itu ada isinya, walau hanya sepatah kata, sejumput kalimat atau setumpuk paragraf...

sudah lama saya tidak memiliki rasa penasaran seperti ini.
tentu saja, selsel otakku mulai aku rasakan bekerja, berdenyutdenyut gembira karena memang sudah lama mereka tidak mendapat stimulus sperti ini.

jarak diantara kami sebenarnya tidak terlalu jauh
karena dengan satu teriakan kecil, aku bisa membuatnya menoleh..
namun, aku ingin menikmati ritual yang sedang ia lakukan.

bukannkah namanya cahaya ?
darimana pula aku secara sok tau berkesimpulan demikian ?
hahaha...
saya tidak menyimpulkan, saya hanya menebak, karena matahari saat itu cahaya begitu teduh dalam remanga hangat sore.

baik sekarang ia berdiri..
merentangkan tangannya seperti ingin terbang,,,,,
bukan
bukan terbang !
namun ia ingin berputar.
iya berputar, seperti bumi yang berputar pada porosnya.
ia seperti ingin berputar untuk bumi, agar bumi beristirahat barang satu waktu.

ah...
ternyata benar
ia ingin berputar untuk bumi
bibirnya bersenandung,
wajahnya mengukir senyum
epidermisnya memerah
dagunya meninggi
matanya terpejam...
dadanya turun naik
aku yakin saat ini alveolanya membesar dalam ukuran maksimal..

lihat !
lihatlah !!
ia mulai berputar..
berputar perlahan
berhatihati agar kibaran kain ditubuh dan dikepalanya tetap melekat.
berhatihati agar tapaknya tetap menginjak pasir

ia menyanyangi bumi nya dengan mengambil waktu sejenak untuk menggantikan putar bumi.

lalu ia berhenti sambil membuka mata dan melangkah satu ke depan.
merendahkan tubuhnya memungut benda jernih yang ia jaga dari tadi.

telapak kakinya hampir tidak terlihat ketika ia melangkah mendekati ujung dari pantai.
ringan.
ringan sekali.
rupanya gelisah sudah ia terbangkan, sehingga tubuhnya seakan sedikit saja tertarik oleh gravitasi.

akupun ikut melangkah tepat dua langkah di belakangnya.
sesunyi yang aku bisa.
setenang yang aku mampu.

kemudian
diujung tujuan langkahnya..
ia mendekap erat lalu mengangkat benda tersebut setinggi matanya...
tidak ada nada keberatan dibening matanya
nada yang tercipta di ujung kedua sudut bibirpun mengulas perasaannya dengan lugas.

aku tahu, kalau ia tahu akan apa yang ada di benaknya sekarang.
akupun memberanikan diri untuk tahu apa isi benda tersebut.
namun tak perlulah aku sebutkan disini..

energi potensial ditangannya seketika menjadi kinetik
melambungkan benda tersebut dalam parabola yang kemudian menukik ke air.
terombangambing
kemudian dengan ritme gelombang menjauh.

ia pun tersenyum.
akupun ikut tersenyum.
tanpa sengaja aku pun membisikkan apa yang aku pikir dan rasa pada angin dan titik air gerimis saat air laut menyentuh bebatuan.

saat itu tepat semburat matahari berada satu garis dengan horison...
dan saat itu juga aku menyapanya dengan suara

"cahaya, itukah kamu ?"

ia tidak menjawab
ia hanya mengulas senyum
lalu mengankat telunjuknya ke arah matahari
dan akupun yakin, ia memang cahaya.

kami kemudian melihat botol berisi surat tersebut semakin jauh menuju horison,
menghilang dari pandang perlahan seiring jarak dam kemampuan akomodasi.

saatnya untuk pulang,
saatnya untuk menunggu berita baik atas prasangka yang baik ini.

kemudian bibirnya bergerak perlahan :
"ia, aku cahaya... "

Wednesday, January 02, 2013

Demi Masa

waktu memang tidak pernah berhenti
ia terus berdetak sampai saat ini
meninggalkan sejarah dalam bentuk tulisan, jejak rekam atau ingatan

apa yang terjadi di belakang seharusnya
akan membuat kita tersenyum
rasa sedih akan suatu hal tidak lain
adalah pelajaran resmi dari sang maha cinta

Ia mengajarkan dengan sederhana,
manusia seperti  kita hatus menguatkan hati
kemudian ikhlas....

hal-hal yang membuat kita menangis, sedih...
suatu saat dimasa datang akan menjadi
bahan tertawaan kita sendiri.

hal-hal bahagia juga tak kalah menumpuk
lebih tinggi, menjulang...
ketinggiannya kadang membuat kita lupa akan rasa syukur,
sehingga satu dua hal yang kurang kita sukai membuat kita
berlarut dalam sedih

"fabiayyi ala i rabbikuma tukadziban" 
Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar Rahman 55)


manusia yang lain diciptakan untuk memberi warna bagi manusia yang lain.
tak selalu dalam warna cerah,
kadang kelam seperti mendung,
kadang terang seperti matahari

namun,
bukankah mendung pertanda hujan
dimana rizki Allah dilimpahkan begitu saja ke bumi?

....


waktu terus berdetak
berdentang menggaung di atmosfir
kadang terdengar, kadang tidak

namun, 
sebagaiamana manusia yang lain,
ada baiknya kita berhenti sejenak,
menundukkan kepala memejamkanmata

apa yang sebenaranya mebuat kita bimbang...
apakah :...
- keinginan yang belum  terpenuhi?
- hasratyang tersembunyi?
- atau kekhawatiran akan masa datang?

ah...
saya  bukanlah manusia yang bijak yang pantas memberimu nasehat.
namun sebagai manusia yang lain yang diciptakan untuk bertemu denganmu,
aku ahanya bisa mengajak.

ayolah kita buat daftar kebahagiaan kita lalu daftar kesedihan kita.

daftar manakah yang lebih membuat tangamu lelah menulis ?
ah, pastilah sama, daftar kebahagian

Ya Rabb...
terimakasih atas waktu yang Engkau berikan,
hambaMu yang terkadang ellah ini memohon kepadamu melalui zikirku yang fakir ini.
penguasaanMu terhadap diriku  sunguh-sunggug luas biasa
Engkau selalu mendekapku dalam cinta,
tak peduli apa yang telah aku khianati terhadap imanku

Ya Allah...
sayangku kepadaMu kadang ku takar dalam hitung-hitungan,
dan itupun sering lalai aku lakukan.

namun Ya Rahman Ya Rahim
sedikitpun tidak ada detik yang hilang saat kau memberikan semua untukku.

waktu ini adalah  milikMu ya Rabb
dan izinkan hamba melalui waktu yang baruini dalam keberkahan yang hanya dapat diberikan olehMu.

Wal-`Asri,
Innal-'Insaana lafii khusrin,
Illallaziina 'aamanuu wa 'amilus-saalihaati wa tawaasaw bil-Haqqi wa tawaasaw- bis-Sabr. 


Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3] 

Selamat Menikmati Waktu yang Baru




Thursday, December 20, 2012

cerita ilmu bermanfaat

a : om, apa sih ilmu bermanfaat itu ?
b : ilmu yang mencerahkan atau meringankan pekerjaan orang lain.
a : om, pake bahasa sederhana napa, dd pan baru kelas 4 esde, huh...
b : *lirik... om ini udah sederhana, jangan di sederhanain lagi..huh...
a : ih, maksudnya dd ga ngerti om..huh..
b : hmm, ilmu yang bermnafaat itu menurut om sih ilmu yang bikin baik semua pekerjaan orang dan pintar
a : misalnya om...
b : bu guru yang ngajar baca, tulis, berhitung. beliau sudah meberikan ilmu yang bermanfaat buat om dan dd. coba bayangin, om bisa jadi sarjana ilmu ekonomi, bisa bikin buku, bisa nikmatin komik, bisa maen pesbuk..
a : contoh yang lain om...
b : tadi om ngobrol sama bapak yang gunting rambut, beliau nasehatin om tentang pekerjaan, bagaimana menjaga amanah dan berbagi pengalaman hiudpnya. itu juga ilmu.
a : hmm...
b : dd juga bisa ngasil ilmu yang bermanfaat, misalnya kasih tau bagaimana cara mengerjakan soal matematika, bantuin temennya main internet..
a : hah, bisa juga kayak gitu ya om..
b : bisa, bahkan papa dd yang ngajarin dd naik sepeda itu juga lagi bagibagi ilmu ke dd
a : jadi kesimpulannya ilmu yang bermanfaat itu harus dibagi ya om, biar semua kita jadi pinter, hebat dan ada gunanya...
b : betuulllll....dan yang pasti, biar kita jadi semakin jago, karena berbagi ilmu itu seperti mengingat dan mempraktekkan ilmu yang kita punya..
a : uhh, dd pengen jadi orang yang punya ilmu bermanfaat dan bagibagiin sama temen2 dd.
b : emang bisa...?
a : bisa wekksss....
a : dah om, dd mau ngaji dulu...
b : hiii atiati ada apa di jalan yang gelap, hiiii...
a : *lempar coklat

#serial om dan ponakan

also : https://www.facebook.com/notes/yopi-mustika-shankara-premaswara/cerita-ilmu-bermanfaat/10152349470185082

Wednesday, December 05, 2012

si pengkritik


+ om, sedih....:(
- kenape lagi sih, ga dikasih duit sama mamah
+ bukan, dd sedih karena karya dd di bilang ga bagus, tidak sesuai tema, bahkan dibilang yang ngajarin ga bener..hikss....
- siapa yang bilang begitu ?
+ ga tau deh om, tiba-tiba datang. dd jadi sedih sebel takut dan gemeesss...kan capek om bikinnya,,,,
- gini deh dd, itu namanya kritik. kritik itu adalah pendapat tentang sesuatu, misalnya tentang karya dd. biasanya kritik itu isinya tentang hal yang tidak menyenanglan bagi kita.
+ ia, menyebalkan banget malah om..iiiiiihhhhhhh
- hehehe, cubit idung :p tapi, kadang kita butuh kritik loh, biar kita makin bagus berkarya, makin yakin, makin luarbiasa makin pintar
+ kok bisa gitu om...
- biasanya selain memeberikan kritik, mereka yang berpendapat kan memberikan solusi.
+ om biasa aja deh, dd kan masih esde, solusi itu apaan coba....
- weks, dd sudah jadi pengkritik
+ huh...
- solusi itu adalah pendapat tentang hal yang seharusnya. contohnya : karya dd itu akan lebih bagus jika dd tidak menggunakan warnawarna yang nge jreng, harus lebih halus nih tepi tepiannya....
+ tapi dia ga kasih solusi om, sudah ngeritik, eh langsung pergi, mending dia ikuttan juga ngerasain ngebikin karya ini, makin sebel deh.
- hehehe, ga apa apalah, toh cuma diakan yang kasih kritik
+ betul, baru dia..
- berarti yang lain ga masalah dong sama karya dd.
+ gitu ya om,,,
- hooh, berarti dia cuma bisanya mengkritik doang, ga mau ikutan berkarya dan ga mau kasih solusi.
- jadi ponakan ku yang baik, klo mau mengkritik, dd harus tahu bagaimana karya itu dihasilkan. dan jika kritik sudah dd berikan, dd harus mampu meberikan solusi agar karya orang itu menjadi lebih baik.
+ terus tips untuk mengkritik apa om...?
- cari solusinya dulu, baru berikan kritik. jika hanya kritik, itu tindakan bodoh, dan kita akan dianggap bodoh sekaligus menyebalkan.
+ huaaaaa....om ku emang ganteng
- kenapa bilang gitu, mau minta duit ?
+ hahahahahaha, iiiyaaaaaaa........belanja yuk om, hypermart baru buka loh om
- sana ah mandi, om ngantuk
+ om pelit :P
- biarin weekkkksss,,,,,,

palestina vs milad saya


saya yang di sini, di tanah ini yang sedari kecil menikmati nikmat merdeka, hidup tenang, pendidikan yang baik, pekerjaan yang baik dan memiliki keluarga dan teman yang baik, mohon maaf atas rasa ketidak pedulian saya yang nyata atas keadaan yang kalian rasakan dan hadapi.

sedari kecil, saya sudah melihat sejak zamannya dunia dalam berita sampai berbagai program berita saat ini tentang kalian.
tentang hamburan misil yang beterbangan, tank maha berat yang merangsek ke kota dan melindas apapun yang menghalagi...
tendangan boot, pukulan popor senapan, hujaman sangkur yang mencetak bentuk ditubuh.

kemudian kalian dituduh tidak beradab, tidak manusiawi ketika mebalas semua itu dengan lemparan batu yang kalian temui di jalanan atau dari puing rumah atau masjid kalian.

anakanak putih yang hafiz pun dibunuh, padahal ia sendiri tidak tahu kenapa ia dibunnuh,
tinggal sang ayah menatap langit menahan tangis
tinggal sang ibu memeluk erat tubuh untuk meredam tangis.

kalian sedikit demi sedikit diusir dari rumah, dari tanah dimana kalian diciptakan, ketenangan jauh dari telinga dan mata, karena untuk shalatpun kalian dibatasi, untuk belajar sekolah kalian diluluh lantakkan...

namun yang saya lihat di tv, tidak ada ketakutan di mata kalian..
tidak ada kegentaran di tubuh kalian
tidak ada kaki dan tangan gemetar yang menyertai jihad kalian.

saya yang disini yang nyaman dalam ruangan bependingin udara dengan musik dan aroma yang harum serta segelas kopi hangat, kadang tidak berbuat apapun, bahkan untuk menyisipkan do'a pun harus diingatkan oleh saudara yang lain.
untuk menyisihkan pendapatan pun harusnya sangat mudah, karena rekening yang untuk menampung dan menyalurkan begitu banyak, dan melalui handset ini seharusnya mudah pula untuk mengetik sejumlah angka dan mengirim secara realtime.

namun saya lengah, saya menikmati nikmat yang ada samapai lupa diri.

seharusnya apa yang kalian perjuangkan adalah bukan untuk dikasihani, karena pada dasarnya kalian adalah miniatur dari kejadian  yang kami hadapi dalam bentuk yang teramat halus.

kalian sudah digariskan untuk menjadi mujahid.
dan itu kadang membuat saya iri...
ia kadang, karena ntah saya sanggup tidak menghadapi semua itu setalah saya bergelimang nikmat disini.

terkadang saya mengutuk saudara arab tetangga kalian kurang mendukung kalian, kalian seperti berjuang sendiri..
aahh, sebetulnya kutukan itu untuk saya sendirilah..
saya muslim, dan mengaku semua semua muslim adalah saudara,
jangankan menyumbang tenaga uang atau pikiran,
doa pun teramat jarang saya mohonkan untuk kalian.

lebih mulia di, wanita bukan muslim yang menjadi tameng hidup ketika caterpillar besar itu ingin merubuhkan rumah kalian.
wanita itu tewas, wanita itu pahlawan.
walau ia tewas, namun semangatnya tentang universalitas sangat hebat.

lalu saya.....?

ya Rabb,
hamba ini yakin dengan sepenuh hati.
nikmat yang engkau berikan kepada kami bukan untuk kami hamburkan begitu saja.
nikmat ini adalah bentuk jihad itu sendiri.
hamba memang lalai dalam memperhatikan saudara-saudara hamba.
namun berikan kepada hamba untuk mendukung mereka dalam bentuk yang saya yakin bisa.

ya Rabb,
perjuangan mereka adalah garis yang engkau berikan kepada mereka.
kemenagan sejati adalah sutuhnya milikmu.
perkuat hati merkea dalam iman, karena itulah yang tidak mampu mereka gusur, mereka bom, mereka bunuh.

perkenankan hamba menyampaikan doa dan shalawat untuk mereka di sisa usia yang engkau hadiahkan.