Perjamuan megah telah usai;
Sang Raja mencari kesenangan baru untuk melupakan beban.
Pada penghiburnya ia berseru:
"Saudara pelawak, berlutut dan berdoa'alah untuk kamu!"
Sang Pelawak membuka topi di hadapan para penghuni istana;
Mereka tak melihat senyum pahitnya yang tersembunyi di balik seringai lebarnya.
Ia menundukkan kepala dan berlutut.
Di alas sutra sang raja; lalu terdengar suaranya memohon:
"Oh Tuhan kasihanilah aku, orang bodoh ini!"
Ruangan pun sunyi; dalam keheningan, sang raja berdiri berlalu ke tamannya yang sejuk,
Ia menjatuhkan diri dan bergumam pelan;
"Kasihanilah aku orang bodoh ini!"
Edward Rowland Sill, 1868
No comments:
Post a Comment